Makalah laporan ilmiah ''sikap ilmiah ''

Ditulis oleh: -
MAKALAH SIKAP ILIMIAH
`Di susun guna memenuhi tugas '‘MAKALAH LAPORAN ILMIAH’’
Mata pelajaran IPA
Pembimbing  ‘’ Ani Dwi Rahayu S.pd ’’

                                                     
                                 Disusun oleh :

      Nabbeh Istiaqul Haq Ahmad






Makalah lap.ilmiah “SIKAP ILMIAH” ini sudah disetujui dan di sahkan oleh:



( Guru pengampu )







Ani DwiRahayu S.pd






   ( Wali kelas )                                             ( Guru Pembimbing  )







   Yuli endang Purwanti S.pd                           Udkhiana S.pd








KATA PENGANTAR
           
            Puji syukur kehadarirat ALLAH SWT yang senantiasa memberikan kesehatan wal’afiat , kesabaran ,juga limpahan nikmat ,hidayah serta inayah dan ridhoNya ,tidak lupa sholawat serta salam kami haturkan kepada nabi agung junjungan kita ,nabi agung Muhammad saw yang telah membawa kita semua dari zaman kegelapan ke zaman yang terang benderang ini ,sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan tugas Makalah Lap.ilmiah ”SIKAP ILMIAH” ini  .
Makalah sikap ilmiah ini di dalamnya membahas tentang  sikap ilmiah yang harus di miliki oleh seorang saintis dan pengertian dari saintis sendiri ,  Dengan selesainya penyusunan makalah  ini kami ucapkan beribu-ribu Minta maaf karna kami sendiri Menyadari bahwa Masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam Makalah ini ,Maka kami Dengan senang hati senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca, khususnya dari guru pengampu pelajaran untuk pembuatan makalah yang lebih baik  di hari esok
Atas perhatiannya saya mengucapkan beribu ribu terima kasih

                                                                                                            Mengetahui






                                                                                           November  17        ,   2011
                                                                                          Nabbeh istiaqul haq ahmad










DAFTAR ISI

Pengesahan Makalah …............
Kata Pengantar .........................
Daftar  Isi………………………

BAB 1 ‘’PENDAHULUAN’’

Latar belakang Masalah …………
Rumusan Masalah ………….......
Tujuan Pembahasan …................
Ruang Lingkup …………………
Manfa’at Pembahasan ……….....


BAB 2 ‘’TINJAUAN PUSTAKA’’

TINJAUAN TEORIS
Ø Landasan Teori ,Kerangka teori ,Kerangka konsep…………
BAB 3 ‘’METODE PENELITIAN’’

Jenis Penelitian ……………………………………………

BAB 4 ‘’Hasil penelitian & Pembahasan....................

BAB 5 ‘’Kesimpulan & Saran ……………………...

BAB 6 ‘’Ringkasan ………………………….............

Daftar pustaka ………………………………………….....
Lampiran
Ø Anggaran Pembuatan Makalah ………………….....………..






BAB 1 ‘’ Latar belakang Masalah’’
-Latar Belakang Masalah
          Kalau saja sekolah mampu menumbuh kembangkan sikap ilmiah pada masing-masing siswa, secara hipotesis dapat dikatakan: "mustahil ada orang (apa lagi banyak) sebagai produk sekolah berprilaku tidak jujur dengan memperdaya masyarakat". Kalaupun ada, tentu kementakannya rendah. Pada dasarnya, beberapa jenis sikap ilmiah - yang antara lain meliputi, sikap jujur, terbuka, luwes, tekun, logis, kritis, kratif, dan sejumlah sikap positif lainnya - dapat dilatihkan melalui kegiatan pembelajaran IPA 
Bentuk kejahatan yang nyata seperti mencuri, membunuh, memperkosa mudah ditemui dalam kehidupan masyarakat modern sekarang ini. Pelaku kejahatan ini terkadang melibatkan anak / orang berpendidikan sebagai output pendidikan di sekolah. Tentu saja jenis kejahatan ini mudah dikenali. Namun, ada jenis kejahatan lain yang cenderung rasional sehingga wujudnya tampak seperti bukan bentuk kriminal. Jenis  kejahatan  seperti ini sering ‘dipelihara’ secara tidak sengaja di sekolah. Misalnya, prilaku siswa / kelompok siswa yang kadang kala sengaja memanipulasi data hasil pengamatan demi suatu kesimpulan percobaan supaya sesuai dengan teori yang berlaku. Juga, kebiasaan siswa memperoleh nilai bagus dengan nyontek atau melalui perolehan nilai bersama kelompok  tanpa harus bekerja. 
Setelah siswa ini besar dan lulus sekolah, kebiasaan ini mungkin berlanjut dengan kebiasaan menyulap angka siluman. Kalau dia seorang guru / peneliti, mungkin dia berusaha mengumpulkan nilai kredit dengan cara-cara tidak sah. Misalnya dengan menuliskan namanya menjadi penulis kedua meskipun dia bukan penulisnya. Perbuatan demikian disebut sebagai kejahatan  kerah putih (white colar crime). Ada oknum individu sebagai keluaran jenjang sekolah yang masih sering melakukan kejahatan  jenis ini. Kejahatan jenis kedua ini merupakan embrio prilaku KKN yang berawal dari ketidak jujuran pada usia anak-anak. 
Padahal
, kalau saja mereka memiliki sikap ilmiah yang salah satu aspeknya ‘kejujuran’, prilaku seperti ini  tidak perlu terjadi. Lalu, apakah perbuatan ini sebagai dampak kurang efektifnya ‘penempaan’ siswa melalui sesi pembelajaran selama sekitar 6 jam sehari atau lantaran tidak di perkenalkannya mata pelajaran Pendidikan Budi Pekerti di sekolah secara terpisah? Penulis cenderung menerima alasan pertama sebagai penyebabnya. Ini dapat dikaji dari kurikulum masing-masing mata pelajaran yang  sarat dengan muatan nilai. Mata pelajaran IPA misalnya, banyak berorientasi pada penumbuhan sikap ilmiah (scientific attitude) selain perluasan wawasan ilmiah (IPA) dan pengembangan keterampilan proses. 
Perilaku anak yang menyimpang dari norma yang berlaku di masyarakat mungkin sekali merupakan hasil dari suatu proses pendidikan sepanjang hayat selama berinteraksi dengan lingkungan dalam kehidupannya. Paling  tidak ada tiga sentra pendidikan anak yaitu; masyarakat - keluarga - dan sekolah, sebagai tempat pembentukan sikap dan prilaku. Pemerintah, dalam hal ini Departemen Pendidikan  Nasional, hanya mungkin memberikan kontribusi dalam pembentukan lulusan yang berbudi pekerti luhur melalui jalur sekolah. Karena itu, sekolah melalui guru mata pelajaran, termasuk guru kelompok mata pelajaran IPA dituntut agar dapat beperan untuk mengembangkan dan menanamkan sikap kearah pembentukan budi pekerti yang luhur.
Gagasan ‘belajar IPA yang tidak sekedar belajar sederetan fakta IPA’ sudah lama dicanangkan dan secara ekplisit dikenalkan sejak kurikulum 1975 di ‘launching’. Ini berimplikasi pada strategi pengajaran IPA, dengan bergesernya orientasi ‘telling science’ ke orientasi ‘doing science’. Salah satu alasan perubahan orientasi ini adalah kehendak kuat agar ‘outcome lulusan’ memiliki kinerja  sinergis hasil interpenetrasi (proses kait-mengkait) ketiga ranah kemampuan: ‘kognitif-psikomotor-attitude’. Attitude yang dikembangkan dalam IPA adalah sikap ilmiah yang lazim dikenal  dengan  ‘scientific attitude’. 

-Rumusan Masalah
          ¤Apakah yang di maksud dengan sikap ilmiah ?
            ¤sikap ilmiah apa saja yang harus dimilik oleh seorang saintis ?
            ¤sebutkan macam’’ sikap ilmiah ?
            ¤di bagi menjadi brapa kelompok sikap ilmiah itu ?
            ¤jelaskan sikap ilmiah ?

-Tujuan pembahasan
          Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah:


  • Ø  Untuk bisa mempratikkan sikap ilmiah dalam kehidupan sehari-hari.
  • Ø  Kita akan mengetahui apa  yang dimaksud dengan saintis.
  • Ø  Mengetahui apa sajakah yang harus dimiliki oleh seorang saintis.
  • Ø  Dan kita akan terbiasa untuk bersikap ilmiah dimna saja tempat nya .


-Ruang  lingkup
          Pengertian dari Sikap ilmiah
Sikap ilmiah mempunyai arti yang luas yaitu sikap-sikap yang harus dimilki oleh seorang saintis yang terdiri dari berbagai macam jenisnya ,mulai dari objektiv ,jujur,toleransi ,bertanggung jawab ,cermat bekerja ,disiplin ,dan terbuka dalam mengumpul kan data .
            Maka dari itu sikap ilmiah tidak hanya berguna didalam sekolah akan tetapi juga dalam   kehidupan masyarakat, juga dapat membentuk kepribadian baik dari seseorang.
Coba saja kita bedakan anak sekarang yang tidak mempunyai kepribadian sikap ilmiah ,seperti  jaman sekarang anak yang mencuri dan berkelakuan kriminal.
Maka akan sangat terlihat beda jauh sekali di bandingkan anak yang mempunyai sikap ilmiah dalam kehidupan sehari-harinya mereka pasti akan berfikir dua kali untuk melakukan hal yang semacam itu .

-Manfa’at  pembahasan
           Insya allah kita akan menjadi insan kamil yang dapat di banggakan oleh masyarakat ,dan kita dapat menjadi kepercaya’an oleh khalayak umum,selain itu kita bisa menjadi saintis yang handal dan dapat berguna bagi khalayak umum. Karena kita mempunyai kepribadian yang baik / ahlakul karimah .


BAB 2 ‘’Tinjauan Pustaka’’

Tinjauan teoris
Landasan teori ,Kerangka teori ,Kerangka konsep
             SIKAP ILMIAH 
Adalah sikap-sikap yang seharusnya dimiliki oleh setiap ilmuwan atau saintis dalam 
melakukan tugasnya untuk mempelajari meneruskan, menolak atau menerima serta 
merubah atau menambah suatu ilmu
.
Sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang pengamat saintis antara lain :
A .Mencintai kebenaran
    Sikap ini mendorong seseorang berlaku jujur dan objektiv
B .Tidak buruk sangka
    Tidak berpikir secara prasangka tidak baik dan tidak masuk akal
C .bersifat toleran terhadap orang lain
     Pengetahuan tidak mutlak sempurna ,maka menghargai pendapat orang lain dapat    
    digunakan untuk  memperbaiki ,melengkapi ,menyempurnakan pengetahuan ,dan tidak 
    memaksa orang lain .
D .Ulet
    Tidak putus asa dan selalu berusaha untuk mencari kebenaran walaupun sering tidak
    memperoleh apa-apa .
E .Teliti dan hati-hati
    Teliti dalam mengambil sesuatu dan hati-hati dalam mengambil kesimpulan dan
    mengeluarkan pendapat .
F .Ingin tahu
  Rasa ingin tahu merupakan titik awal dari pengetahuan dengan didorong untuk ingin lebih
  tahu lebih banyak dalam melakukan sesuatu .
G .Optimis
     Selalu optimis karena sudah terbiasa dengan percoba’an atau eksperimen .
Prof harsojo menyebutkan enam macam sikap 
ilmiah yaitu:
(1)    Obyektivitas , dalam peninjauan yang penting adalah obyeknya
(2)    Sikap serba relatif , ilmu tidak mempunyai maksud mencari kebenaran mutlak, 
ilmu berdasarkan kebenaran-kebenaran ilmiah atas beberapa postulat, secara
  
priori telah diterima sebagai suatu kebenaran. Malahan teori-teori dalam imlu 
sering untuk mematahkan teori yang lain 
(3)  Sikap skeptis adalah sikap untuk selalu ragu-ragu terhadap pernyataan pernyataan 
       yang belum cukup kuat dasar-dasar pembuktiannya. 
(4) Kesabaran intelektual , sanggup menahan diri dan kuat untuk tidak menyerah 
      pada tekanan agar dinyatakan suatu pendirian ilmiah , karena memang belum 
      selesainya dan cukup lengkapnya hasil dari penelitian , adalah sikap seorang 
      ilmuwan 
(5) Kesederhanaan adalah sikap cara berfikir, menyatakan, dan membuktikan 
(6) Sikap tidak memihak pada etik.
Tapi ada pendapat lain dari LKS master ilmu pengetahuan alam X PT.aviva yaitu:
            a .Objektiv  :bersifat ada dan nyata
            b .Jujur : berlaku jujur dan tidak menutupi sesuatu apapun
            c .Toleransi : bisa memaklumi keada’an
            d .Bertanggung jawab  : berani mempertanggung  jawabkan 
            e .Cermat bekerja  : selalu berhati hati dalam melakukan sesuatu hal
            f .Disiplin  :selalu kosisten atas apa yang ia lakukan 
            g . dan terbuka dalam mengumpulkan data & menganalisis data : senantiasa menerima        
            kritik dan saran ataupun pendapat dari pihak lain

sikap ilmiah dikelompokkan menjadi 2yaitu ;

1 seperangkat sikap yang menekankan sikap tertentu terhadap sains   sebagai suatu cara memandang dunia serta dapat berguna bagi pengembangan karir di masa datang

2seperangkat sikap yang jika diikuti akan membantu proses pemecahan masalah.

Gega   
 (Patta Bundu, 2006: 140) mengatakan aspek-   aspek sikap ilmiah mencakup:
1)sikap ingin tahu
2)sikap penemuan
3)sikap berpikir kritis, dan
4)sikap teguh pendirian.

Harlen
(Patta Bundu, 2006: 140)mengatakan  aspek-aspek sikap ilmiah mencakup:
1)  sikap ingin tahu
2)  sikap respek terhadap data
3)  sikap refleksi kritis
4)  sikap ketekunan
            Penjelasan sikap ilmiah tersebut sebagai berikut :
v  Mengenali fakta dan opini
Fakta adalah sesuatu yang benar-benar terjadi .fakta merupakan hasil pengamatan yang telah di uji kebenarannya secara empiris. Sementara opini adalah pendapat/pendirian pada umumnya , opini berkembang pada sebagian besar masyarakat .seorang ilmuan harus membedakan fakta yang didukung dan fakta karena kesepakatan umum .
v  Menggunakan fakta sebagai argumentasi
Argumentasi adalah alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat ,pendirian,atau gagasan .
Alasan seorang ilmuan harus di dukung oleh data .selain itu ,seorang ilmuwan harus mampu mengolah data menjadi informasi yang berguna ,memiliki sifat /menerima saran orang lain .
v  Berani dan santun dalam bertanya dan berargumentasi
Mengapa berani dan santun merupakan sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh ilmuwan ?
Pertanyaan ini berdasarkan dalam fakta dan data .selain memiliki sikap santun dan berani dalam bertanya ,seorang ilmuwan harus memiliki sikap adil ,objektiv ,jujur ,bejerja keras ,dan cerdas, serta mau bekerja sama secara adil dan terbuka dengan orang lain.
v  Melakukan evaluasi diri
Seorang ilmuwan harus tau ,bahwa setiap ada kelebihan pasti ada kekurangan .
Kelabihan dan kekurangan tersebut dapat di identivikasikan sebanyak mungkin .kelemehan-kelemahan hasil penelitian dapat dijadikan sebagai tolok ukur bagi penyempurna’an penelitian selanjutnya.
v  Mengembangkan keingin tahuan
Mahluk hidup pasti sudah dibekali dengan hasrat keingin tahuan .
Dari kita masih kecil keingin tahuan sudah dapat dilihat dari kehidupan sehari –hari
Yang memperlihatkan adanya masalah ,menimbulkan rasa keingin tahuan manusia untuk memperoleh jawaban dan pemecahannya .
v  Peduli terhadap lingkungan alam,sosial,dan budaya
Pada umumnya ilmuwan menemukan masalah penelitian dari lingkungan alam sekitarnya,ahli astronomi banyak menemukan masalahnya ketika ia cakrawala ,bahkan seorang mungkin saja menemukan masalah yang diteliti ketika ia tersandung batu saat berolah raga pagi karena batu tersebut menarik perhatian nya .
Seorang ilmuwan bebas memilih masalah yang ditelitinya .walau demikian tidak boleh mengabaikan keadaan lingkungan alam dan sekitarnya .
v  Bertanggung jawab dalam mengambil keputusan
Keputusan seorang ilmuwan harus dapat di pertanggung jawabkan .




BAB 3 ‘’Metode penelitian’’

Jenis penelitian
          Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan oleh alat indra tanpa mengacu kepada satuan pengukuran baku, juga penelitian non ilmiah yang datanya bersifat kualitatif  .


BAB 4 ‘’Hasil penelitian & pembahasan ‘’

            Dalam bab ini kami akan menerangkan tentang hasil dan pembahasan makalah lap.ilmiah kami,  akan tetapi sebelumnya meminta ma’af  tidak menyajikan hasil penelitian yang dikarenakan  makalah kami tidak melakukan penelitian suatu apapun,tapi kami di sini akan menyampaikan sedikit tentang hasil pembahasan makalah kami :
            a .Sikap ilmiah sangat di butuhkan di khalayak umum
            b .Seharusnya materi ini tidak hanya di ajarkan di sekolah saja karena di masyarakat kita masih sangat   
                 membutuhkan sikap ilmiah
c .Bahwasanya sikap ilmiah sangat di butuhkan oleh seorang saintis


BAB 5 ‘’Kesimpulan ’’

 Maka kesimpulan dari  makalah di atas adalah :
SIKAP ILMIAH 
Adalah sikap-sikap yang seharusnya dimiliki oleh setiap ilmuwan atau saintis dalam 
melakukan tugasnya untuk mempelajari meneruskan, menolak atau menerima serta 
merubah atau menambah suatu ilmu
.sikap ilmiah juga sebagai dasar yang dimiliki oleh seorang saintis .
sikap ilmiah mempunyai beberapa macam bagian diantaranya:
       a .Objektiv  :bersifat ada dan nyata
            b .Jujur : berlaku jujur dan tidak menutupi sesuatu apapun
            c .Toleransi : bisa memaklumi keada’an
d .Bertanggung jawab  : berani mempertanggung  jawabkan atas apa yang ia lakukan                                                                 
            e .Cermat bekerja  : selalu berhati hati dalam melakukan sesuatu hal
            f .Disiplin  :selalu kosisten atas apa yang ia lakukan .
g . dan terbuka dalam mengumpulkan data & menganalisis data : senantiasa menerima        
            kritik dan saran ataupun pendapat dari pihak lain

sikap ilmiah tidak hanya dibutuhkan disekolah saja akan tetapi juga di kehidupan masyarakat umum .



BAB 6 ‘’Ringkasan’’

       Sikap ilmiah  Adalah sikap-sikap yang seharusnya dimiliki oleh setiap ilmuwan atau saintis dalam  . melakukan tugasnya untuk mempelajari meneruskan, menolak atau menerima serta merubah atau menambah suatu ilmu .
Macam sikap ilmiah antara lain :
            a .Objektiv  :bersifat ada dan nyata
            b .Jujur : berlaku jujur dan tidak menutupi sesuatu apapun
            c .Toleransi : bisa memaklumi keada’an
            d .Bertanggung jawab  : berani mempertanggung                                                                  
            e .Cermat bekerja  : selalu berhati hati dalam melakukan sesuatu hal
            f .Disiplin  :selalu kosisten atas apa yang ia lakukan .
g . dan terbuka dalam mengumpulkan data & menganalisis data : senantiasa menerima        
            kritik dan saran ataupun pendapat dari pihak lain

dalam sikap ilmiah mempunyai aspek ‘’ diantaranya :
1)  sikap ingin tahu
2)  sikap respek terhadap data
3)  sikap refleksi kritis
4)  sikap ketekunan
Sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang pengamat saintis antara lain :
A .Mencintai kebenaran
B .Tidak buruk sangka
C .bersifat toleran terhadap orang lain
D .Ulet
E .Teliti dan hati-hati
F .Ingin tahu
G .Optimis
Dalam sikap ilmiah terdapat beberapa penjelasan antara lain:
-   Mengenali fakta dan opini
-   Menggunkan fakta sebagai dasar argumentasi
-   Berani dan santun dalam bertanya dan berargumentasi
-   Melakukan evaluasi diri
-   Mengembangkan keingin tahuan
-   Peduli terhadap  lingkungan alam, sosial ,dan budaya
-   Bertanggung jawab dalam mengambil keputusan 

DAFTAR  PUSTAKA
Suhendar,Cucu.2009.Ilmu pengetahuan Alam SMK/MAK.bandung:Armico.
Purwanto,Susanto,H.ir.2007.Ilmu  pengtahuan Alam SMK/MAK.klaten :Macanan Jaya Cemerlang.
Sutrisno,Dedi Supriadi.2007.Ilmu pengetahuan alam modul 1 .Bogor:Yudhistira.





LAMPIRAN
-   Anggaran Pembuatan Makalah
Biaya pembuatan cover,lay Out,setting,dan penyusunan makalah    :Rp.X  X X
Untuk biaya pengeprinan                                                              : Rp.X X X




2komentar: